Suara.com - Kehamilan butuh persiapan, mulai dari kesehatan calon ibu, finansial, hingga kesiapan mental calon ibu dan ayah.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter spesialis anak yang juga founder dari Tentang Anak Official, yang mengatakan, “Kehamilan merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita siapkan dengan matang. Bahkan kesehatan fisik dan mental ibu harus dipersiapkan sebelum kehamilan untuk menekan angka kematian ibu serta stunting di Indonesia yang relatif masih tinggi."
Mengutip siaran pers yang diterima Suara.com, inilah empat hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap calon ibu untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.
1. Angka Kematian Ibu (AKI)
Penyebab langsung AKI di antaranya pendarahan, preeklampsia, dan infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya di antaranya adalah usia calon ibu yang terlalu muda (usia kurang dari 20 tahun), terlalu tua (usia lebih dari 35 tahun), kehamilan terlalu sering (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun), serta terlalu banyak (jumlah anak kurang dari 3 tahun lebih dari 2).
2. Risiko Kehamilan
Risiko kesehatan bisa terjadi pada setiap perempuan baik saat hamil maupun persalinan. Misalnya Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, HIV, dan lain-lain. Pastikan calon ibu berkonsultasi ke dokter kandungan secara teratur untuk memantau apakah ada risiko kehamilan yang bisa terjadi.
3. Gaya Hidup Sehari-Hari
Gaya hidup tanpa disadari juga memiliki peran penting terhadap kesiapan fisik menuju kehamilan. Tak hanya gaya hidup calon ibu, tapi juga gaya hidup calon ayah. Dari calon ibu, misalnya merokok (dapat merusak oosit pada perempuan). Sedangkan dari calon ayah adalah konsumsi alkohol (bisa menurunkan kualitas sperma).
Olahraga terlalu berat (lebih dari 5 jam perminggu) juga terbukti dapat menurunkan kesuburan.
4. Riwayat dan Risiko Penyakit pada Calon Ibu
Sebaiknya, cek terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan, terutama mengenai riwayat dan risiko penyakit. Dengan pengecekan, maka risiko kesehatan dapat diperbaiki sejak dini.
Riwayat atau risiko penyakit yang dimaksud seperti diabetes, hipertensi kronis, asma, penyakit tiroid, penyakit jantung, epilepsi, penyakit ginjal kronis, penyakit autoimun, dan lainnya.
“Saat merencanakan kehamilan atau hendak membangun keluarga dengan pasangan, penting bagi setiap individu baik itu dari sisi calon ibu ataupun calon ayah, untuk bisa saling terbuka terkait kondisi kesehatan masing-masing. Alangkah lebih baik lagi jika calon ibu dan calon ayah melakukan berbagai tes atau skrining kesehatan agar dapat mendeteksi lebih dini kesehatan jasmaninya, sehingga dapat mencegah berbagai kemungkinan di kemudian hari," kata dr. Mesty.
Selain itu, tidak kalah pentingnya juga bagi calon orangtua untuk mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan, seperti keluarga, lingkungan kerja, kondisi finansial, dan lainnya.
Baca Juga: Suami Istri Wajib Tahu, Ini Faktor Penyebab Kematian Saat Kehamilan