
Di smartwatch, kamu bisa memantau apakah aktivitas kamu hari ini sudah mencapai target atau belum.
Caranya, cukup dengan swipe ke kanan, kamu akan langsung melihat menu activity goal. Di situ terlihat berapa banyak langkahmu hari ini, menit kamu berolahraga, dan berapa banyak kamu sudah berdiri.
Dari chart yang ada, kamu bisa melihat berapa banyak kekurangannya dari target yang sudah dibuat sebelumnya.
Fitur lain yang juga kamu bisa temukan di smartwatch ini, di antaranya sensor detak jantung, sensor SpO2 atau kadar oksigen di dalam darah, tingkat stres, dan pola tidur.
Sensor detak jantungnya akan menunjukkan apakah kamu sedang dalam kondisi santai, warm up, fat burning, atau lainnya.
Sensor detak jantung ini bekerja sepanjang hari, dan akan memberikan notifikasi lewat getaran bila ada perubahan yang mencurigakan, misal jika detak jantungmu terlalu tinggi.
Untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah dan tingkat stres, kamu cukup meletakkan pergelangan tangan secara horisontal pada permukaan yang datar dan stabil, dengan layar jam tangan menghadap ke arah atas. Tunggu selama beberapa saat, dan layar akan menunjukkan hasilnya.
Sedangkan pada pemantauan pola tidur, tentu saja kamu harus memakai smartwatch-mu saat tidur. Fitur ini tak hanya memantau durasi tidur, tapi juga durasi deep sleep atau tidur dalam. Dan, ada sleep core yang bisa jadi patokan apakah tidurmu sudah berkualitas atau belum hari ini.
Selain merupakan pendukungmu dalam meraih hidup sehat, smartwatch ini juga merupakan jalan pintas menuju smartphone-mu. Ada banyak notifikasi smartphone yang bisa kamu aktifkan, mulai dari panggilan, pesan, whatsapp, email, dan lainnya.
Baca Juga: Apple Watch Kuasai Pangsa Pasar Smartwatch Dunia, Ditempel Huawei dan Xiaomi