Waspadai 5 Mitos Cacar Monyet yang Jadi Darurat Kesehatan Global

Selasa, 02 Agustus 2022 | 17:00 WIB
Waspadai 5 Mitos Cacar Monyet yang Jadi Darurat Kesehatan Global
Ilustrasi Cacar Monyet (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagian besar kasus cacar monyet jarang sekali menyebabkan kematian. CDC AS telah menyatakan bahwa lebih dari 99 persen orang yang terinfeksi cacar monyet kemungkinan akan bertahan hidup. Tapi, gejala yang dialami mungkin akan terasa menyakitkan.

4. Mitos: Tidak ada vaksin cacar monyet

Meskipun tidak ada vaksin eksklusif untuk cacar monyet, CDC AS mengatakan virus cacar monyet dan cacar secara genetik serupa, vaksin yang dikembangkan untuk melindungi terhadap virus cacar dapat digunakan untuk mencegah infeksi cacar monyet.

Di India, pemerintah serikat tidak berencana menyediakan vaksin cacar untuk melawan infeksi cacar monyet sementara waktuini. 

"Kami hanya memiliki empat kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di India. Dalam situasi saat ini, kami rasa belum membutuhkan vaksinasi tetapi kami tidak sepenuhnya menolak. Jika nanti kita membutuhkannya, kami akan mempertimbangkannya," kata seorang pejabat kementerian kesehatan kepada media.

5. Mitos: Cacar monyet mirip cacar air

Meskipun terlihat mirip dengan cacar air, infeksi cacar monyet jauh berbeda dengan jenis cacar tersebut.

Selain gejala cacar monyet yang lebih menyakitkan, cacar monyet juga menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Reda, Begini Cara Cegah Virus Masuk Tenggorokan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI