Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 10:43 WIB
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
Ilustrasi medical tourism. (Freepik)

Suara.com - Indonesia sedang bersiap naik kelas di kancah kesehatan global. Melalui forum strategis yang digelar Oxford Society Indonesia (OXSI), mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bersama Brawijaya Hospital dan jajaran alumni kampus top dunia, menyoroti langkah besar menuju kedaulatan medis lewat medical tourism.

Isu yang mereka bahas tidak main-main. Setiap tahun, sekitar dua juta orang Indonesia memilih berobat ke luar negeri, dengan devisa yang keluar mencapai US$ 10 miliar atau Rp162 triliun.

Layanan medical check up menjadi tujuan utama, menunjukkan betapa besar potensi yang bisa digarap bila layanan kesehatan domestik dioptimalkan.

Menjawab tantangan itu, BraveHeart Brawijaya Hospital memposisikan diri sebagai pusat layanan jantung dengan standar internasional.

“BraveHeart menyatukan seluruh kebutuhan perawatan jantung dalam satu atap: skrining, diagnosis akurat, tindakan komprehensif, hingga rehabilitasi. Tujuan kami jelas, memberikan standar terbaik bagi masyarakat Indonesia tanpa harus pergi ke luar negeri,” jelas Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS, Senior Consultant BraveHeart Brawijaya Hospital.

Fasilitas ini ditopang teknologi canggih seperti IVUS (Intravascular Ultrasound) dan Rotablator, ditambah kolaborasi riset dengan RS Harapan Kita dan RSCM.

Regulasi, SDM, dan Layanan Terintegrasi

Dari sisi kebijakan, pemerintah juga menunjukkan kesiapan. Dr. Vickry menjelaskan bahwa instrumen strategis sudah disiapkan, mulai dari penyempurnaan regulasi, penguatan kelembagaan, kemudahan perizinan, hingga peningkatan kualitas SDM kesehatan.

Kerangka kerja ini diperkuat melalui Keputusan Bersama Kemenparekraf–Kemenkes (2022) yang menyinergikan sektor kesehatan dan pariwisata. Pendekatannya jelas: kolaborasi lintas sektor dengan fokus pada eksekusi yang konsisten dan adaptif.

“Layanan terintegrasi harus dikelola sebagai end-to-end patient journey – mulai dari pra-kedatangan, perawatan, hingga tindak lanjut – dengan sistem yang efisien, transparan, dan berpusat pada pasien,” tambah dr. Vickry Adzkary Ghufron, M.Sc, FRSPH, alumni University of Oxford.

Sandiaga Uno dan Formula 3P

Diskusi strategis bersama Sandiaga Uno dan Brawijaya Hospital (dok. OXSI)
Diskusi strategis bersama Sandiaga Uno dan Brawijaya Hospital (dok. OXSI)

Visi kolaboratif ini ditegaskan oleh Sandiaga Uno. Menurutnya, kedaulatan medis hanya bisa dicapai bila semua pihak—industri, tenaga kesehatan, regulator, hingga inovator—bergerak dalam satu arah.

“Kedaulatan medis lahir dari kolaborasi. Saat industri dan profesi medis bersinergi lintas sektor, layanan kesehatan Indonesia menjadi lebih kuat dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Ia kemudian memaparkan formula 3P yang menurutnya kunci kesuksesan medical tourism nasional:

  • People kita harus kelas dunia.
  • Policy berpihak pada pengembangan industri kesehatan.
  • Pricing kompetitif agar masyarakat tidak perlu mencari layanan ke luar negeri.

“Transformasi dari outbound ke inbound akan menyelamatkan devisa, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mengangkat Indonesia sebagai health and wellness destination kelas dunia,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?