Berikut adalah cara merawat hasil tindik telinga bayi.
- Hindari menyentuh tindikan kecuali saat membersihkannya,
- Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh area telinga,
- Bersihkan seluruh area tindikan dengan alkohol 2 – 3 kali sehari.
- Pastikan bantalan anting sudah kencang dan putar saat membersihkan.
- Tidak menarik atau mendorong anting hingga lepas.
- Hindari kolam renang dan bak air panas agar tidak terjadi infeksi.
Saat merawat tindikan, Anda boleh untuk memutar anting yang sudah dipasang. Akan tetapi, jangan melepasnya setidaknya selama enam minggu agar lubang tidak tertutup.
Ketika sudah melewati enam minggu, tidak ada salahnya untuk melepas anting pada malam hari sebelum tidur.
Jangan lupa untuk membersihkan anting secara rutin dengan menggunakan alkohol serta jaga kelembapan telinga bayi dengan salep khusus.
Bagaimana kalau terjadi infeksi?
Meskipun Anda sudah merawat area telinga si kecil dengan baik, kemungkinan infeksi tetap ada.
Selain karena tindik telinga bayi, ada pula penyebab atau faktor risiko lainnya sehingga si kecil mengalami infeksi, di antaranya adalah:
- Terdapat kuman serta bakteri,
- Pemasangan anting terlalu ketat,
- Alergi terhadap salah satu bahan metal dalam anting, dan
- Ada bagian anting yang masuk ke dalam daun telinga.
Berikut adalah gejala atau tanda saat tindik telinga bayi mengalami infeksi, yaitu:
- Kemerahan,
- Pembengkakan area telinga,
- Terasa hangat saat disentuh, anak mengalami demam,
- Keluar nanah pada luka.
Pertolongan pertama yang orangtua bisa lakukan untuk mengatasi infeksi akibat tindik telinga adalah membersihkan area telinga dengan saline atau larutan garam.
Hindari membersihkan area infeksi dengan kapas yang mengandung alkohol karena akan meningkatkan sensitivitas.
Baca Juga: Ria Ricis Dihujat Gara-Gara Senggol Kepala Bayinya Saat Asyik Joget-Joget untuk Konten TikTok
Dokter juga kemungkinan akan memberikan rekomendasi untuk tetap menjaga kebersihan telinga serta mengoleskan salep antibakteri.