Mengenai Virus Langya dari China: Awal Muncul, Penularan, Gejala dan Pengobatan

Minggu, 14 Agustus 2022 | 12:54 WIB
Mengenai Virus Langya dari China: Awal Muncul, Penularan, Gejala dan Pengobatan
Ilustrasi virus (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 masih melanda sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Sejak pertama kali muncul pada akhir 2019 lalu di Wuhan, China, hingga kini penyebaran Covid-19 masih juga terjadi.

Namun kini, di tengah pandemi Covid-19, dunia kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru yang dilaporkan juga berasal dari China.

Virus tersebut adalah virus Langya atau LayV. Peneliti telah mengeluarkan peringatan mengenai virus baru ini. Dan 35 orang disebutkan telah terinfeksi virus Langya di China bagian timur.

Seperti apakah virus Langya tersebut dan bagaimana dampaknya kepada manusia? Berikut ulasannya.

Diduga ditemukan sejak 2018 lalu

Petunjuk pertama adanya sebuah virus baru muncul di kota Qingdao, provinsi Shandong pada Desember 2018 lalu. Ketika itu seorang petani berusia 53 tahun meminta perawatan setelah mengalami gejala demam, sakit kepala, mual dan batuk.

 Selanjutnya diketahui petani tersebut pernah melakukan kontak dengan hewan dalam sebulan terakhir. Karena itu ia didaftarkan dalam pemeriksaan tambahan yang berfokus pada mengindentifikasi penyakit zoonosis.

Setelah diperiksa, para ilmuwan menemukan sebuah virus yang belum pernah dilihat sebelumnya. Virus tersebut terkait dengan Virus Hendra dan Nipah, atau masih satu keluarga.

Masuk dalam golongan Henipavirus

Baca Juga: Patahkan Isu Tak Akur, Zhou Dongyu Hadiri Pemutaran Perdana Film Ma Sichun

Setelah diteliti lebih lanjut, virus Langya atau LayV diketahui masuk dalam kelompok Henipavirus, yang merupakan satu kelompok dengan virus Hendra dan Nipah yang telah ditemukan pada 2018 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI