Perasaan sedih, kecewa, dan marah, bisa jadi juga dirasakan oleh anak-anak Sambo dan Putri. Oleh sebab itu, ia menyampaikan bahwa anak-anak dengan kondisi seperti itu sangat perlu mendapatkan perlindungan dan pendampingan dari orang dewasa.
Kak Seto sendiri telah menyampaikan bersedia berikan perlindungan dan pendampingan untuk anak-anak Sambo dan Putri. Ia juga sudah lakukan pertemuan dengan pihak Polri.
Tetapi, saat ini, mantan ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu belum bertemu secara langsung dengan anak-anak Sambo dan Putri.
Lantaran kasusnya berkaitan dengan keluarga polisi, Kak Seto menyampaikan bahwa yang lebih tahu terkait kondisi psikologis anak-anak itu sebenarnya pihak Polri.
"Kemarin kami diundang oleh Biro Psikologi Polri untuk bertemu, mungkin mendapatkan masukan, sekadar saran. Kemudian saya juga diajak untuk bersama menambah wawasan dari para psikolog Polri itu adalah masalah lain."
"Mungkin karena saya sudah 40 tahun sebagai psikolog juga 52 tahun bergerak di bidang perlindungan anak, mungkin itu yang diharapkan," kata Kak Seto.