5 Ciri Overparenting, Pola Asuh Berlebihan yang Justru Hambat Perkembangan Anak

Selasa, 13 September 2022 | 12:37 WIB
5 Ciri Overparenting, Pola Asuh Berlebihan yang Justru Hambat Perkembangan Anak
Ilustrasi orangtua menemani anak belajar (Pexels/Julia M Cameron)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Mencoba mengontrol cara orang lain memperlakukan anak Anda

Jika Anda secara tidak sadar kerap berdebat dengan guru, pelatih, penjaga daycare, atau pengasuh tentang aturan mereka atau cara anak Anda diperlakukan, Anda harus menyadari bahwa ini mungkin merupakan tindakan overparenting. Kesempatan anak-anak mendapat manfaat dari mempelajari aturan yang berbeda di lingkungan sekitarnya akan hilang.

Ilustrasi orangtua dan anak (Elements Envato)
Ilustrasi orangtua dan anak (Elements Envato)

4. Tidak memiliki harapan seusia anak

Terkadang, menjadi orang tua yang sayang berlebihan datang dari ekspektasi terlalu tinggi. Misalnya, orang tua mungkin melibatkan anak dalam lusinan kegiatan dan bahkan mengatur waktu luang anak-anak untuk memastikan mereka selalu produktif. Hanya saja, ini bukanlah hal yang bagus.

Hal serupa juga terjadi jika orang tua memiliki harapan terlalu rendah. Orang tua yang tidak percaya bahwa anak mereka mampu berperilaku mandiri dapat melakukan segalanya untuk si anak, seperti memasak atau bersih-bersih, padahal hal tersebut merupakan kemampuan dasar untuk bertahan hidup.

5. Memanjakan anak berlebihan

Menjadi overparenting atau orangtua yang berlebihan berarti Anda juga akan menyediakan berbagai cara untuk membantu dan melindungi anak Anda. Namun, jika hal ini dilakukan secara berlebihan, anak tidak akan memiliki kemampuan belajar keterampilan hidup dan bertanggung jawab.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Baca Juga: 4 Pola Asuh Ini Bisa Membentuk Anak Mandiri dan Percaya Diri, Coba Terapkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI