Selain itu tidak ada bukti bahwa gelombang XBB saat ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kematian atau penyakit parah. Mengenai tingkat keparahan infeksi yang disebabkan oleh subvarian ini, tak ada perubahan tingkat keparahan tetapi terlalu dini untuk mengatakan hal tersebut dengan data terbatas.
6. Pertama Kali Terdeteksi di India
Kasus Covid-19 Omicron jenis XBB telah meningkat di Singapura selama sebulan terakhir. Walau sangat menular, sejauh ini XBB tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian sebelumnya.
Subvarian XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus di India. Sejak itu XBB terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, Jepang dan AS.
7. Lebih Menular
Gejala yang ditimbulkan subvarian XBB disebut memang lebih ringan tapi lebih menular dari varian sebelumnya. Ahli penyakit infeksi dari Rophi Clinic, Leong Hoe Nam menyebut faktanya kini subvarian XBB mendominasi virus di Singapura dan 'menjegal' virus lain.
"Seperti bagaimana Omicron menggantikan Delta, tapi dalam fase lebih cepat," ujarnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 21 Oktober: Positif 773 dan Sembuh 751 Orang