Suara.com - Baru-baru ini terjadi kebakaran di kawasan Bukit Teletubies, Gunung Bromo pada Rabu (7/9/2023). Api kebakaran berasal dari flare yang dinyalakan pengunjung yang sedang melakukan foto prewedding. Nah, ternyata bahaya flare tidak hanya kebakaran.
Selain berdampak kebakaran, apa saja bahaya flare yang bisa mengganggu kesehatan? Berikut adalah lima bahaya flare yang perlu diwaspadai untuk menjaga kesehatan.
1. Radiasi Ultraviolet (UV) Tinggi
Flare menghasilkan radiasi ultraviolet (UV) yang tinggi. Ini adalah masalah serius bagi kulit kita.
Paparan berlebihan terhadap UV dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan kulit, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Itulah bahaya flare yang pertama.
2. Gangguan Mata
Melihat flare secara langsung tanpa perlindungan mata dapat merusak mata kita. Mata kita sangat sensitif terhadap cahaya yang kuat, dan flare bisa menjadi sumber cahaya yang sangat terang.
Paparan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan mata seperti katarak atau degenerasi makula.
3. Gangguan Pernapasan
Baca Juga: Viral Bromo Kebakaran Lagi, Diduga Gara-gara Wisatawan Foto Prewed Pakai Flare
Flare juga dapat mempengaruhi kualitas udara. Partikel berbahaya yang terkandung dalam asap flare dapat masuk ke dalam sistem pernapasan kita.
Ini bisa mengakibatkan iritasi tenggorokan, batuk, dan bahkan masalah pernapasan yang lebih serius bagi mereka yang memiliki kondisi pernapasan seperti asma.
4. Gangguan Kesehatan Mental
Terkadang, flare yang terlihat sangat spektakuler dapat menyebabkan kecemasan dan stres bagi beberapa individu. Rasa takut akan dampak flare pada teknologi dan infrastruktur juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
5. Gangguan Tidur
Flare yang terjadi di malam hari dapat mengganggu tidur kita. Cahaya yang terang dan tidak alami dari flare dapat mengacaukan ritme tidur kita, membuat sulit untuk tidur nyenyak.