Suara.com - Kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang paling ditakuti di dunia. Deteksi dini kanker melalui skrining terbukti dapat meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.
Skrining kanker sendiri merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan kanker pada orang yang tidak memiliki gejala.

Skrining dapat membantu menemukan kanker pada tahap awal, ketika pengobatan lebih mudah dan lebih efektif.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kanker telah menjadi salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia.
"Trennya terus meningkat sejak tahun 2008, dan diperkirakan pada tahun 2040 akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker," katanya dikutip Suara.com dari rilis Hari Kanker Sedunia dari AstraZeneca, Minggu (2/3/2024).
Ia menyebut bagaimana sebagian besar pasien baru mencari pertolongan medis ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut.

Akibatnya, 90 persen penderita kanker tidak mendapatkan pengobatan optimal yang kemudian dapat berujung pada kematian.
"Apabila kanker dapat dideteksi pada stadium awal, tingkat kesembuhan pasien dapat jauh lebih tinggi dibandingkan stadium lanjut," tambah Maxi.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Eva Susanti menambahkan, pemerintah bersama organisasi serta elemen peduli kanker mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran mendeteksi kanker lebih dini.
Baca Juga: Kenapa Anak Bisa Kena Kanker? Dokter Bongkar Sebabnya
"Tahun ini targetnya adalah 90 persen masyarakat Indonesia melakukan skrining akan penyakit kanker. Sebagai contoh, untuk kanker paru-paru target skriningnya adalah 12 juta orang melakukan deteksi dini,” ujar Eva usai mengikuti World Cancer Day 5K Amazing Run di Jakarta beberapa waktu lau.