Perokok Elektrik Naik 10 Kali Lipat, Kemenkes: 200 Meter dari Sekolah Tak Boleh Ada Penjual Rokok!

Selasa, 28 Mei 2024 | 22:08 WIB
Perokok Elektrik Naik 10 Kali Lipat, Kemenkes: 200 Meter dari Sekolah Tak Boleh Ada Penjual Rokok!
Ilustrasi rokok elektrik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Kecanduan nikotin

Anak-anak yang terpapar nikotin melalui asap rokok lebih cenderung mengembangkan ketergantungan nikotin dan menjadi perokok aktif di kemudian hari.

4. Penyakit jantung dan kanker

Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung, kanker paru-paru, dan jenis kanker lainnya di masa dewasa.

5. Gangguan belajar dan perilaku

Paparan asap rokok dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, yang bisa menyebabkan masalah kognitif, kesulitan belajar, dan gangguan perilaku seperti hiperaktif atau ADHD.

6. Berat badan lahir rendah

Ibu yang merokok selama kehamilan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.

7. Pertumbuhan paru terhambat

Baca Juga: Perokok Indonesia Sudah Mulai Coba Merokok di Usia 10 Tahun: Biang Keroknya Rokok Eceran!

Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki perkembangan paru-paru yang lebih buruk, yang dapat mengakibatkan masalah pernapasan jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI