Lawan Sejak Dini, Ini Faktor Penyebab Stunting yang Perlu Diketahui

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 01 Juni 2024 | 13:50 WIB
Lawan Sejak Dini, Ini Faktor Penyebab Stunting yang Perlu Diketahui
Ilustrasi ciri-ciri anak stunting (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting, kondisi gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi momok di berbagai daerah di Indonesia. Tingkat prevalensi stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan data terbaru menunjukkan 21,6 persen balita mengalami stunting.

Di balik angka tersebut, terdapat kompleksitas faktor yang berkontribusi terhadap tingginya risiko stunting di daerah. Melansir laman resmi Unicef, faktor-faktor ini dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek, yaitu:

1. Akses Gizi dan Kesehatan

Kemiskinan dan pola asuh yang kurang baik dapat menyebabkan anak kekurangan asupan gizi yang penting untuk pertumbuhannya. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi juga meningkatkan risiko infeksi pada anak, yang dapat menghambat penyerapan gizi.

Faktor lain adalah kurangnya akses terhadap layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk imunisasi dan edukasi gizi, dapat meningkatkan risiko stunting.

2. Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya

Ibu dengan pendidikan rendah umumnya memiliki pengetahuan dan praktik pengasuhan yang kurang baik, yang dapat meningkatkan risiko stunting pada anaknya.

Praktik pernikahan dini dan pola pemberian makan yang tidak sesuai dengan anjuran kesehatan dapat berkontribusi terhadap stunting.

3. Faktor Lingkungan

Baca Juga: Heboh Perempuan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Kecil, KPAI Beri Tanggapan: Ini Perbuatan Asusila!

Akses air bersih dan sanitasi yang buruk, meningkatkan risiko infeksi pada anak, yang dapat menghambat penyerapan gizi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI