Suara.com - Vasektomi menjadi salah satu prosedur kontrasepsi yang dilakukan dengan memutus saluran sperma dari testis. Hal ini akan membantu agar para perempuan tidak lagi harus menggunakan kontrasepsi seperti konsumsi pil KB atau hal-hal lainnya.
Hanya saja, prosedur vasektomi sendiri masih hitam-putih bagi beberapa pria. Ada beberapa pria yang setuju dengan prosedur vasektomi. Namun, ada juga sebagian yang masih ragu, atau bahkan tidak setuju untuk melakukan vasektomi.
Berdasarkan survei Suara.com, secara acak dari 10 pria, hanya terdapat 1 orang yang benar setuju untuk melakukan vasektomi. Sementara 7 di antaranya masih masih ragu untuk melakukan vasektomi. Untuk 2 orang lainnya, mengaku belum siap untuk melakukan vasektomi.
![Ilustrasi vasektomi. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/23/o_1b73lhshc14dm1bhtfmnkg71slda.jpg)
Dari masing-masing pilihan itu sendiri, rupanya para pria itu memiliki alasannya tersendiri. Berikut beberapa alasan mengapa pria tersebut setuju, ragu, bahkan tidak setuju melakukan tindakan vasektomi.
Setuju
Salah satu sosok yang setuju melakukan vasektomi sendiri yakni, Daffa Wicaksono (28), ia merupakan salah seorang pekerja di perusahaan swasta di Jakarta. Alasan utama Daffa memilih setuju lakukan vasektomi ini karena demi kebaikan istri. Menurutnya, hal tersebut akan membantu menjaga kesehatan reproduksi istri dibandingkan harus melakukan KB.
“Kalau saya sih insyaallah setuju aja, soalnya KB juga kan katanya enggak bagus buat organ istri, jadi kalau dibilang setuju atau enggak lakukan vasektomi setuju aja,” ucap Daffa kepada Suara.com, Jumat (27/6/2024).
Hanya saja, Daffa sendiri belum melakukan prosedur sendiri. Ia mengaku, dirinya dan istri ingin memiliki 2 anak. Namun, saat ini ia masih dikaruniai 1 anak. Oleh sebab itu, menurutnya ia akan melakukan vasektomi jika sudah memiliki 2 anak bersama istrinya.
“Targetnya sama istri 2 (anak), Cuma sekarang masih dikasih 1, jadi paling nunggu punya anak kedua dulu,” sambungnya.
Baca Juga: Studi Temukan Mikroplastik di Testis Pria, Apa Dampak yang Dikhawatirkan?
Sementara itu vasektomi sendiri juga sering ada berbagai stigma negatif yang muncul. Namun, bagi Daffa itu tak jadi masalah. Menurutnya, hal yang utama ia harus tahu prosedurnya itu terlebih dahulu.
“Emang ada kata orang ini itu, Cuma kan kita baca baca dulu dan yang saya tau aman jadi ya kenapa enggak gitu,” ujarnya.
Ragu-ragu
Di samping Daffa yang setuju, justru ada yang masih merasa ragu lakukan vasektomi, yakni RP (25). Berdasarkan pengakuannya, RP sendiri mengaku masih ragu dengan prosedur satu ini. Meski ampuh, ia masih memikirkan dampak ke depannya. Belum lagi, adanya stigma negatif di masyarakat yang juga membuatnya menjadi semakin ragu.

“Saya masih ragu sih, meskipun emang bagus gitu katanya. Soalnya kita enggak tau hubungan kita gimana. Terus juga kalau vasektomi kan enggak bisa punya anak lagi nanti dinilai mandul atau gimana-gimana gitu sih. Jadi masih ragu,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku tetap mempertimbangkan lakukan prosedur vasektomi. Hanya saja, belum ada keyakinan 100 persen akan melakukan hal tersebut jika sudah menikah nanti.