Mengapa Banyak Perempuan Indonesia Tidak Melakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara?

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:00 WIB
Mengapa Banyak Perempuan Indonesia Tidak Melakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara?
Kanker payudara memang seringkali terjadi pada wanita, namun tidak menutup kemungkinan menyerang pria. (Freepik/Freepik)

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah puting yang tertarik ke dalam atau inverted nipple. Sekalipun tidak disertai benjolan, puting yang tertarik ke dalam harus diwaspadai, utamanya jika perubahan tersebut muncul tiba-tiba. 

Puting yang tiba-tiba tertarik ke dalam dapat menandakan adanya sel-sel kanker pada jaringan di belakang puting susu, yang menyebabkan kulit tertarik ke dalam.

3. Keluar cairan dari puting susu

Prof Noor menjelaskan, gejala awal kanker payudara juga dapat ditandai dengan keluarnya cairan dari puting susu ketika seorang perempuan tidak sedang menyusui. Cairan yang dimaksud dapat berupa cairan bening ataupun bercak darah.

"Segala sesuatu yang keluar dari puting pada ibu yang tidak atau belum menyusui, adalah tidak normal," pesan Prof Noor.

4. Perubahan pada kulit payudara

Perubahan apapun yang terjadi pada permukaan payudara dapat menjadi tanda awal kanker payudara. Salah satu yang kerap terabaikan adalah tekstur berkerut seperti kulit jeruk, yang bisa muncul tanpa disertai tumor atau benjolan. Meski lebih jarang, kulit yang melekuk ke dalam juga perlu dicurigai sebagai gejala awal kanker payudara

Payudara yang mengeras pada ibu hamil dan menyusui juga terkadang menyamarkan gejala kanker, sehingga kerap terabaikan. Jika disertai perubahan warna kulit menjadi kemerahan, maka sebaiknya diperiksakan.

"Sering dikira karena air susu, padahal ini adalah kanker," jelas Prof Noor.

Baca Juga: Mammografi dan SADARI: Kunci untuk Deteksi Dini Kanker Payudara yang Efektif

5. Perubahan bentuk

Bentuk payudara yang tidak simetris antara kiri dan kanan umumnya tidak berbahaya, banyak perempuan mengalaminya. Namun apabila mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang tidak sewajarnya, maka sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Melakukan SADARI

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan SADARI:

• Lakukan sebulan sekali, setelah haid, pada hari ke-7 hingga ke-10 dihitung dari hari pertama haid

• Lakukan dengan posisi berdiri tegak terlebih dahulu, lalu condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI