Andhika. Lansia sebaiknya dilibatkan dalam aktivitas ringan dan menyenangkan agar tetap aktif secara mental dan sosial. Olahraga ringan seperti jalan pagi juga sangat dianjurkan.
Yang tak kalah penting, menghindari stres berlebihan, rokok, dan konsumsi alkohol adalah langkah sederhana namun berdampak besar. Peran keluarga juga tidak bisa dikesampingkan.
Keluarga perlu diedukasi agar bisa mendampingi lansia secara holistik, tidak hanya dalam hal pengobatan, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara emosional.
Menjadi Lebih Sadar dan Siap
Di tengah meningkatnya angka kejadian stroke dan penyakit kardiovaskular di Indonesia, edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan stroke hemoragik menjadi sangat penting.
Kabar baiknya, banyak langkah pencegahan dapat dilakukan sejak dini dan tidak memerlukan teknologi canggih—cukup dengan gaya hidup sehat, kontrol rutin, dan dukungan sosial.
“Tidak ada kata terlambat untuk mulai peduli pada kesehatan otak kita,” ujar dr. Andhika.
Dengan pendekatan yang holistik, bukan hanya usia harapan hidup yang bisa diperpanjang, tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik bisa diraih, terutama di usia lanjut.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Baik untuk Kesehatan Otak