Temulawak sering digunakan dalam jamu Jawa untuk mengatasi kelelahan dan nyeri. Kandungan zat aktifnya, seperti kurkuminoid, membantu mengurangi peradangan penyebab nyeri haid.
Olahan temulawak yang paling mudah adalah dengan merebusnya bersama gula aren. Minum 2 kali sehari untuk menjaga stamina dan mengurangi rasa tidak nyaman.
6. Daun Pegagan
Daun pegagan atau antanan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan stres dan nyeri. Penelitian dari Universitas Padjadjaran (Unpad) menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dapat menurunkan ketegangan otot dan mengurangi nyeri haid.
Kamu bisa mengonsumsi daun pegagan sebagai lalapan atau merebusnya dengan air. Tambahkan sedikit madu jika ingin rasa yang lebih enak.
7. Kencur
Kencur mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang bekerja sebagai pereda nyeri alami. Universitas Diponegoro (Undip) menemukan bahwa kencur efektif mengurangi mual dan kram perut saat haid.
Cara terbaik menggunakannya adalah dengan membuat beras kencur. Haluskan kencur bersama beras yang sudah direndam, lalu peras dan minum airnya.
Kombinasi Herbal untuk Hasil Maksimal
Baca Juga: Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV
Pengobatan alami untuk nyeri haid dari rempah Indonesia tidak hanya mudah didapat, tetapi juga minim efek samping. Kamu bisa mencoba kombinasi beberapa herbal di atas untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal. Ingat, konsistensi adalah kunci utama. Jika nyeri tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.
Dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, Kamu bisa melewati masa menstruasi dengan lebih nyaman dan produktif. Selamat mencoba!***