Jejak Kanker dari Zaman Firaun, Kini Indonesia Perluas Produksi Obatnya

Jum'at, 23 Mei 2025 | 07:40 WIB
Jejak Kanker dari Zaman Firaun, Kini Indonesia Perluas Produksi Obatnya
Kepala BPOM, Taruna Ikrar di Jakarta Timur, Kamis (22/5/2025) (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Taruna menambahkan produksi produk onkologi untuk penanganan kanker sangat dibutuhkan di Indonesia, karena ia mendapati setiap tahun ada 420 ribu kasus kanker baru di mana 60 persen di antaranya merupakan kasus kematian.

"Sebagai bukti kanker sekarang ini, setiap tahun ada 420 ribu kasus baru setiap tahun, itu kasus baru tidak dihitung kasus lama, dan angka kematiannya 60 persen, jadi hampir 240 ribu lebih yang meninggal," jelas Taruna.

Pernyataan Taruna ini sesuai dengan data Global Cancer Observatory (Globocan) menyebutkan terdapat lebih dari 408.661 kasus baru dan hampir 242.099 kematian di Indonesia pada 2022.

Data yang sama menyebutkan bahwa kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker hati adalah lima jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI