7 Sinyal Tubuh Ini Bisa Jadi 'Alarm' Penyakit Jantung, Bahkan di Usia Muda

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 21:04 WIB
7 Sinyal Tubuh Ini Bisa Jadi 'Alarm' Penyakit Jantung, Bahkan di Usia Muda
Ilustrasi penyakit jantung. Tips mengenali gejala penyakit jantung. [freepik.com/shaynech13]

Suara.com - Sebut penyakit jantung, dan gambaran yang muncul di benak banyak orang adalah sosok lansia yang memegangi dada. Padahal, asumsi itu adalah salah satu miskonsepsi paling berbahaya di era modern.

Gaya hidup serba cepat, tingkat stres yang meroket, pola makan tak teratur, dan kurangnya aktivitas fisik di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, telah mengubah peta risiko.

Kini, penyakit jantung bukan lagi monopoli kaum lanjut usia; ia mengintai dan menyerang kelompok usia produktif 18-45 tahun dengan cara yang seringkali tak terduga.

Penyakit jantung sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh senyap. Julukan ini bukan tanpa alasan. Gejalanya seringkali samar, mudah disalahartikan sebagai keluhan biasa seperti masuk angin, kelelahan, atau maag. Padahal, mengenali sinyal-sinyal awal ini bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati.

Sudah saatnya Anda lebih peka terhadap "alarm" yang diberikan tubuh. Berikut adalah 7 gejala penyakit jantung yang wajib Anda kenali dan waspadai, sebelum semuanya terlambat.

1. Nyeri Dada yang Tak Biasa (Angina)

Ini adalah gejala paling klasik, namun sering disalahpahami. Nyeri dada akibat masalah jantung tidak selalu terasa tajam seperti ditusuk. Seringkali, rasanya seperti ada tekanan, remasan, atau beban berat yang menindih dada.

Rasa tidak nyaman ini bisa menjalar ke lengan (terutama lengan kiri), leher, rahang, bahu, atau punggung. Jika Anda merasakan sensasi ini, terutama saat beraktivitas fisik atau stres dan mereda saat istirahat, segera periksakan diri.

2. Sesak Napas Tanpa Alasan Jelas

Baca Juga: Ngerinya Gejala Gagal Jantung Fahmi Bo, Tubuh Bengkak sampai ke Kemaluan

Pernahkah Anda merasa terengah-engah hanya karena menaiki beberapa anak tangga atau berjalan cepat, padahal sebelumnya tidak pernah seperti itu? Jangan buru-buru menyalahkan stamina yang menurun.

Sesak napas, terutama jika terjadi saat berbaring dan membaik saat duduk, bisa menjadi tanda bahwa jantung Anda kesulitan memompa darah secara efisien. Akibatnya, darah kembali ke paru-paru dan menyebabkan cairan menumpuk, membuat Anda sulit bernapas.

3. Kelelahan Ekstrem yang Mengganggu Aktivitas

Ini bukan sekadar rasa lelah setelah bekerja seharian. Ini adalah kelelahan level ekstrem yang membuat Anda tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas rutin, bahkan yang ringan sekalipun. Ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, aliran darah ke otot dan jaringan lain berkurang.

Tubuh Anda meresponsnya dengan "mematikan" fungsi-fungsi yang dianggap tidak vital untuk menghemat energi, yang pada akhirnya membuat Anda merasa sangat lelah sepanjang waktu.

4. Pusing, Kepala Terasa Ringan, atau Pingsan

Jika Anda sering merasa pusing, kepala terasa melayang, atau bahkan sampai pingsan, ini adalah sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan.

Gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor terkait jantung, seperti penurunan tekanan darah mendadak atau detak jantung yang tidak normal (aritmia). Kondisi ini menandakan otak Anda tidak mendapatkan suplai darah yang cukup oksigen.

5. Detak Jantung Tidak Teratur (Palpitasi)

Pernah merasakan jantung berdebar kencang, berdetak terlalu cepat, atau seolah ada jeda di antara detakannya? Sensasi ini dikenal sebagai palpitasi.

Meskipun kadang bisa dipicu oleh kafein, stres, atau kecemasan, palpitasi yang terjadi berulang kali dan tanpa sebab yang jelas bisa menjadi pertanda adanya masalah pada sistem kelistrikan jantung Anda.

6. Pembengkakan di Kaki, Pergelangan Kaki, atau Perut

Ketika jantung tidak cukup kuat memompa darah, aliran darah dari bagian tubuh bawah untuk kembali ke jantung menjadi lambat. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di jaringan tubuh, sebuah kondisi yang disebut edema.

Tanda yang paling mudah terlihat adalah pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan tungkai. Dalam kasus yang lebih parah, perut juga bisa membengkak. Coba tekan area yang bengkak; jika bekas tekanan jari Anda tidak langsung kembali, ini adalah tanda khas penumpukan cairan.

7. Keringat Dingin dan Mual Mendadak

Merasa mual dan mengeluarkan keringat dingin tanpa sebab yang jelas, terutama jika disertai dengan nyeri dada atau sesak napas, adalah kombinasi gejala serangan jantung yang sangat umum.

Ini adalah respons sistem saraf otonom terhadap stres berat yang dialami jantung Anda. Gejala ini seringkali lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Penting untuk diingat, tubuh setiap orang berbeda. Gejala pada wanita terkadang lebih samar, seperti nyeri punggung, gangguan pencernaan, dan kelelahan, yang seringkali dianggap sebagai keluhan lain.

Jangan pernah mendiagnosis diri sendiri. Jika Anda atau orang terdekat mengalami satu atau beberapa gejala di atas, terutama jika muncul secara tiba-tiba dan terasa parah, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI