Orang Dewasa Bisa Cacingan? Picu Penyumbatan Usus dan Komplikasi Organ

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:15 WIB
Orang Dewasa Bisa Cacingan? Picu Penyumbatan Usus dan Komplikasi Organ
Ilustrasi cacingan pada orang dewasa. (Unsplash/Julien Tromeur)

Suara.com - Cacingan pada orang dewasa perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang sering bekerja bersentuhan dengan tanah.

Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, menegaskan infeksi cacing tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

"Ya bisa terjadi pada orang dewasa, perjalanan cacing sama pada anak dan dewasa," kata Ari, Senin (25/8/2025).

Menurut Ari, telur cacing gelang dapat masuk ke tubuh orang dewasa melalui tangan yang terkontaminasi saat makan, sedangkan cacing tambang bisa masuk melalui kulit kaki ketika bersentuhan langsung dengan tanah.

Kondisi ini dapat memicu gangguan pencernaan seperti perut kembung atau begah akibat penyumbatan di usus halus. Dia mengungkapkan bahwa larva cacing dapat bermigrasi ke organ lain.

"Pertama cacing ini larvanya bisa migrasi ke paru-paru, bisa menyebabkan masalah di paru-paru. Atau cacingnya itu bisa naik ke atas ke saluran empedu. Jadi pada beberapa keadaan kita temukan juga penyumbatan pada saluran empedu akibat cacing," jelasnya.

Ia juga menambahkan, cacingan bisa dikenali dari gejala seperti muntah berisi cacing atau adanya cacing dalam feses. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa memicu komplikasi serius hingga kematian.

Ari menyarankan untuk rutin mengonsumsi obat cacing setiap enam bulan sekali atau melakukan pemeriksaan feses tahunan saat medical check-up.

“Tujuannya adalah kalau memang sudah ada infestasi cacing maka cacing bisa dibunuh. Kalau rutin mengonsumsi obat cacing enam bulan sekali itu tidak masalah,” ujarnya.

Pencegahan juga menjadi langkah utama. Ari menekankan pentingnya mencuci tangan dan kaki setelah bekerja atau beraktivitas di tanah, serta menjaga kebersihan anak-anak setelah bermain di luar. Penggunaan alas kaki dan pakaian pelindung juga dapat mencegah telur cacing masuk ke tubuh.

Kasus cacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi kecacingan di beberapa daerah pedesaan mencapai 20–40 persen, terutama di wilayah dengan sanitasi rendah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?