- Fraud klaim asuransi kesehatan capai 55% kasus, rugikan industri hingga Rp2 triliun per tahun.
- Deswa tegaskan perlunya kolaborasi medis dan data agar keputusan klaim lebih objektif.
- MAB by Deswa hadir sebagai dewan independen untuk cegah fraud dan perkuat transparansi klaim.
Menjaga Ekosistem Sehat di Industri Kesehatan dan Asuransi
Deswa Integra Group melihat kolaborasi antara sektor medis dan asuransi sebagai kunci membangun ekosistem kesehatan yang sehat dan berkelanjutan. Peluncuran Medical Advisory Board (MAB) by Deswa menjadi langkah awal menuju tata kelola klaim yang lebih transparan dan akuntabel.
“Kami ingin menjadi jembatan antara tenaga medis, aktuaria, dan manajemen risiko. MAB by Deswa adalah bentuk nyata komitmen kami untuk memperkuat fondasi industri asuransi Indonesia melalui integritas dan kolaborasi,” ujar Dedi.
MAB by Deswa dirancang agar bisa digunakan oleh berbagai perusahaan asuransi dan Third Party Administrator (TPA). Model ini memungkinkan setiap pihak mendapatkan evaluasi klinis berbasis data, second opinion medis, serta analisis risiko klaim yang komprehensif dan terukur.
Selain menjadi pencegah fraud, MAB juga diharapkan dapat berperan dalam evaluasi produk asuransi, penyusunan kebijakan kesehatan berbasis bukti, hingga pengembangan program wellness untuk menekan angka klaim jangka panjang.
Menuju Industri Asuransi yang Lebih Sehat dan Terpercaya
Fraud dalam klaim kesehatan tidak bisa dihapus hanya dengan aturan atau teknologi. Diperlukan pendekatan integratif yang melibatkan tenaga medis, analis risiko, dan regulator dalam satu pemahaman: menjaga keadilan dan keberlanjutan sistem.
Dengan peluncuran MAB by Deswa, Deswa Integra Group menegaskan langkahnya sebagai katalis perubahan menuju industri asuransi yang lebih sehat, berintegritas, dan berpihak pada masyarakat.
“Kesehatan yang baik tidak hanya soal tubuh yang sehat, tapi juga sistem yang sehat,” tutup Dedi Dwi Kristianto. “Kami ingin menjadi bagian dari perubahan itu — agar industri asuransi dan kesehatan di Indonesia tumbuh dengan nilai transparansi dan kepercayaan.”