Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 20:12 WIB
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
Kolaborasi AstraZeneca dan Siloam untuk Diagnosis Kanker Payudara. (dok. ist)
Baca 10 detik
  • AstraZeneca dan Siloam Hospitals luncurkan layanan computational pathology berbasis AI pertama di Indonesia untuk diagnosis kanker payudara.
  • Teknologi ini memungkinkan deteksi lebih presisi, termasuk sub-kategori HER2-Low dan HER2-Ultralow, serta mempercepat proses diagnosis.
  • Inisiatif ini mendukung pengobatan presisi dan meningkatkan mutu layanan kesehatan dengan analisis data real-time untuk keputusan klinis yang lebih tepat.
 
 

Suara.com - Bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara, AstraZeneca Indonesia dan Siloam International Hospitals meluncurkan kolaborasi inovatif berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akurasi diagnosis kanker payudara. Inisiatif ini menjadi yang pertama di Indonesia dalam pemanfaatan computational pathology, teknologi yang menganalisis jaringan tubuh secara digital dengan bantuan AI.

Kerja sama ini ditandatangani oleh Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, dan Chief Medical Officer Siloam Hospitals Group, dr. Grace Frelita Indradjaja, pada 28 Oktober 2025. Layanan laboratorium berbasis AI ini awalnya tersedia di Siloam International Hospitals Lippo Village dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. Teknologi ini memungkinkan deteksi tipe kanker payudara, termasuk sub-kategori baru HER2-Low dan HER2-Ultralow, yang selama ini sulit diidentifikasi secara manual.

Dengan computational pathology berbasis AI, tenaga medis dapat menganalisis citra jaringan dengan lebih presisi, mengurangi variasi interpretasi antar-pengamat, dan mempercepat proses diagnosis. Hal ini mendukung pengobatan precision medicine, di mana terapi dapat disesuaikan dengan profil biologis pasien secara lebih tepat.

Esra Erkomay menekankan, “Kolaborasi ini menunjukkan komitmen AstraZeneca dalam mendorong transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Dengan teknologi AI, proses diagnosis lebih cepat, akurat, dan dapat diakses secara real-time, mendukung keputusan klinis yang lebih baik bagi pasien.”

Sementara itu, dr. Grace Frelita menambahkan, “Transformasi digital bukan lagi sekadar masa depan, melainkan kebutuhan nyata. Computational pathology memungkinkan setiap keputusan medis didukung data akurat dan analisis komprehensif, sehingga mutu layanan kesehatan meningkat signifikan.”

Inisiatif ini sejalan dengan agenda transformasi kesehatan nasional Kementerian Kesehatan RI, yang mendorong perluasan akses, peningkatan mutu layanan, dan penerapan pengobatan berbasis bukti ilmiah. Dengan kolaborasi AstraZeneca dan Siloam, pasien kanker payudara di Indonesia kini memiliki harapan baru untuk diagnosis yang lebih cepat, tepat, dan personal.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI