- Meningitis jadi tantangan utama jemaah haji Indonesia karena kerumunan besar dan banyaknya jemaah lansia berkomorbid.
- Dokter menegaskan vaksin meningitis konjugat penting karena penyakit ini sangat mematikan dan mudah menular.
- Kalbe merilis vaksin generasi baru dengan perlindungan lebih lama dan mampu menekan risiko carrier.
Melihat kebutuhan yang semakin besar, PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usahanya PT Kalventis Sinergi Farma menghadirkan vaksin meningitis konjugat generasi terbaru di Indonesia. Produk ini dirancang memberikan perlindungan jangka panjang sekaligus menurunkan risiko carrier.
“Kalventis berkomitmen mendukung ‘Bersama Sehatkan Bangsa’ dengan menyediakan vaksin meningitis konjugat generasi terbaru. Teknologi ini bisa mengurangi risiko carrier dan melindungi dalam jangka panjang, sehingga jemaah bisa beribadah dengan nyaman dan pulang ke keluarga dengan tenang,” ujar Vidi Agiorno Metupawan, Direktur Kalventis.
Respons imun vaksin konjugat juga lebih kuat dibandingkan vaksin polisakarida. Hasil studi menunjukkan efektivitas tinggi terhadap empat serogroup meningokokus: A sebesar 93,5%, C sebesar 93,5%, W sebesar 94,5%, dan Y sebesar 98,6%.
Dengan kemampuan membentuk sel memori, vaksin ini menawarkan perlindungan lebih lama, sebuah kebutuhan penting bagi jemaah yang mungkin menghadapi perjalanan panjang dan padat aktivitas.
Pada akhirnya, keberangkatan haji dan umrah bukan hanya tentang kesiapan spiritual, tetapi juga kesiapan kesehatan. Dengan risiko meningitis yang tinggi, terutama bagi jemaah lanjut usia dan yang memiliki komorbid, vaksinasi meningitis konjugat menjadi langkah perlindungan paling krusial.
Selain menjaga diri sendiri, vaksinasi juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial untuk melindungi keluarga dan masyarakat dari penyakit yang sangat mematikan.
Sebelum berangkat, konsultasikan kebutuhan vaksin dengan dokter atau fasilitas kesehatan untuk memastikan ibadah berlangsung aman, lancar, dan penuh ketenangan.