Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 10 Desember 2025 | 18:02 WIB
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
Prodia Clinical Multiomics Centre (PCMC). (Dok. Prodia)
Baca 10 detik
  • Pemeriksaan hormon standar sering tidak akurat karena metode imunologi kurang sensitif mendeteksi kadar hormon sangat rendah pada wanita dan anak.
  • Diagnosis rumit karena hormon berinteraksi dengan metabolisme energi (siklus TCA), dan tes konvensional hanya mengukur satu hormon saja.
  • Teknologi Mass Spectrometry (LC–MS/MS) kini menawarkan sensitivitas super dan analisis komprehensif hingga 140 biomarker.

Teknologi inilah yang menjadi andalan di Prodia Clinical Multiomics Centre (PCMC). Keunggulannya adalah:

  • Super Sensitif: Mampu membaca hormon dalam jumlah sangat kecil (pikogram), yang sering terlewat oleh metode konvensional.
  • Komprehensif: Dapat memeriksa panel lima hormon sekaligus dalam satu kali pengambilan sampel.
  • Melihat Lebih Dalam: Mampu mengukur lebih dari 140 biomarker, mulai dari asam amino, lipid, hingga vitamin, untuk melihat kondisi tubuh secara menyeluruh.

Dewi Muliaty, M.Si, Direktur Utama Prodia, menjelaskan bahwa pendekatan ini memungkinkan diagnosis dini dan strategi pengobatan yang lebih personal.

“Teknologi mass spectrometry ini bukan hanya mengenai genomik, tetapi juga multiomics lainnya untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh dan membantu prediksi dini penyakit,” terang Dewi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI