Koalisi Perubahan Terancam Layu Sebelum Berkembang

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2023 | 17:27 WIB
Koalisi Perubahan Terancam Layu Sebelum Berkembang
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]

Suara.com - Bangunan Koalisi Perubahan yang digawangi NasDem, Demokrat dan PKS bak bara dalam sekam. Ketiga partai politik yang hingga kini belum memastikan waktu deklarasi itu bergulat dalam perang urat syaraf. Pangkal persoalannya, ketiga partai politik itu menyodorkan nama-nama yang akan dijadikan pendamping Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang.

Sejumlah nama bermunculan, PKS misalnya mengusung nama kadernya seperti Ahmad Heryawan (Aher), Demokrat yang tetap mengusung Agus Harimurti Yudhoyono, serta NasDem membuka peluang sejumlah nama seperti Andika Perkasa hingga Khofifah Indar Parawansa.

Meski begitu, keinginan kuat Demokrat menjodohkan Anies dengan AHY sangat kuat. Hal tersebut seperti dikemukakan, Deputi Analisis Data dan Informasi DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution.

Ia menegaskan, partainya akan memperjuangkan kader terbaik mereka secara objektif. Bahkan, ia menyatakan ada banyak instrumen untuk menguji objektivitas terkait didukungnya AHY.

"Misalnya, hasil survei dan mood publik yang berkembang di lapangan. Termasuk secara objektif posisi Ketum Demokrat Mas AHY memang bagian dari tokoh perubahan," kata Syahrial kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, Syahrial mengemukakan prestasi dan keberhasilan AHY memimpin partai yang perlu dipertimbangkan. Bahkan menurut dia, Demokrat bisa merugi bila mendukung orang lain untuk maju menjadi kandidat cawapres ketimbang memilih AHY selaku ketum.

"Belum tentu ada jaminan menang, tentu sangat merugikan Demokrat," katanya.

Demokrat Pede Anies-AHY

Syahrial pun mengklaim jika kemenangan akan didapatkan bila Anies diduetkan dengan AHY

Baca Juga: Bantah Ajukan Syarat AHY Harus Jadi Cawapres Anies Dalam Penjajakan Koalisi Perubahan, Demokrat: Kita Tak Memaksa!

"Jika Koalisi Perubahan mengusung Anies-AHY sebagai capres dan cawapres 2024 maka peluang menangnya lebih jelas. Intinya Demokrat akan berjuang sekuat tenaga supaya Ketum AHY diberi kesempatan mendampingi Mas Anies agar koalisi perubahan dapat memenangkan Pemilu 2024," ujar Syahrial.

Merespons adanya keinginan mendudukan Anies-AHY, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali, menegaskan tidak perlu menyebut nama figur calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Bahkan, kader partai restorasi itu menyatakan enggan jika ada yang mengunci soal cawapres.

"Kita tidak mau membicarakan koalisi setara dan saling mengunci tapi pada akhirnya membuat persyaratan. Posisi NasDem sejak awal saya katakan, kami tidak tertarik membicarakan tentang manusia, tentang orang, NasDem lebih tertarik mendiskusikan kriteria," kata Ali kepada wartawan dikutip Rabu (25/1/2023).

Sebelum bicara soal kriteria juga, menurut Ali, koalisi harus sudah terbentuk atau dideklarasikan terlebih dahulu. Jika sudah terbentuk, maka dari situ bisa memetakan soal sosok cawapres seperti apa yang diinginkan.

"Bagi NasDem itu tidak penting siapa figurnya, tapi sesuai dengan kriteria yang kemudian bisa menuntun Anies menjadi pemenang."

"Jadi kalau kemudian pernyataan media itu benar bahwa Demokrat mau berkoalisi kalau dengan AHY, ya ini saya tidak tahu. Saya pastikan bahwa itu bukan karakter kita. Sejak awal itu kita hindari untuk kemudian saling mengunci seperti itu," jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI