kotak suara

GP Mania 'Mungkin' Bubar Karena Potensi Ganjar Jadi Presiden Makin Kecil

M Nurhadi | Bagaskara Isdiansyah
GP Mania 'Mungkin' Bubar Karena Potensi Ganjar Jadi Presiden Makin Kecil
Ganja Pranowo saat menghadiri Harlah Seabad NU [SuaraJatim/Dimas Angga]

Pembubaran GP Mania secara mendadak, ujar dia, mungkin karena masalah lain. Diantaranya, peluang Ganjar yang semakin kecil untuk diusung PDIP.

Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, bubarnya relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania yang diketuai Immanuel Ebenezer disinyalir akan berpindah haluan untuk mendukung figur bakal calon presiden lain. 

Awalnya, ia mengatakan, alasan GP Mania bubar lantaran tugasnya sudah selesai menaikan elektabilitas Ganjar, dianggap perlu dipertanyakan. 

"Klaim GP Mania meroketkan elektabilitas Ganjar tentu layak dipertanyakan. Sebab, relawan Ganjar sangat banyak, sehingga sulit menyatakan tingginya elektabilitas Ganjar semata kerja GP Mania," kata Jamiluddin kepada wartawan, Rabu (8/2/2023). 

Sehingga, kata dia, GP Mania perlu menjelaskan berapa persen kontribusinya dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar. Hal itu diperlukan agar GP Mania tidak merasa hebat sendiri dan terkesan mengabaikan hasil kerja relawan lainnya. 

Baca Juga: Penolakan Timnas Israel, Abu Janda Bandingkan Kualitas Kepemimpinan Ganjar dan Gibran: Dahulukan Kepentingan Nasional daripada Arah Partai

Dengan demikian, dapat diketahui kontribusi GP Mania dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar. Kontribusi relawan lainnya juga akan diketahui dengan pasti. 

Pembubaran GP Mania secara mendadak, ujar dia, mungkin karena masalah lain. Diantaranya, peluang Ganjar yang semakin kecil untuk diusung PDIP atau koalisi lainnya menjadi capres

"Kemungkinan itu sangat besar mengingat hingga saat ini belum ada partai atau koalisi yang akan mengusung Ganjar. PDIP saja kemungkinan besar akan mengusung Puan Maharani menjadi capres," tuturnya. 

Sehingga, kata dia, logis apabila GP mania menarik dukungannya dengan membubarkan diri. Dengan begitu, kerja GP mania tidak sia-sia. 

Kemungkinan lain, menurutnya, GP Mania sengaja dibubarkan setelah melihat arah dukungan Joko Widodo bukan kepada Ganjar. Ada kemungkinan Jokowi akan memberi dukungan kepada capres tertentu. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Geger Prabowo dan Ganjar Pranowo Diresmikan Jadi Capres-Cawapres 2024, Benarkah?

"Indikasi itu akan terlihat bila nantinya GP Mania setelah dibubarkan berubah nama. Setelah nama berubah, kemudian relawan itu memberikan dukungan kepada vapres yang direstui Jokowi," tuturnya.