Karena berstatus kontrak politik, tak ada konsekuensi yang bisa ditagih jika kepala daerah melanggar janji pembagian tugas pada wakilnya yang berstatus artis.
"Back up dari perjanjian-perjanjian politik itu ya back up politik, kalau dilanggar konsekuensinya politik. Dan itu kayanya yang gak dipunya sama Lucky Hakim dan Dicky Candra sama yang lainya yang punya konfik dengan kepala daerahnya," jelas Giri.
Kecuali kata Giri, artis tersebut sadar bahwa mereka digaet jadi wakil kepala daerah hanya untuk mendulang suara.
"Kecuali memang artis-artis yaudah lah, dengan protokoler itu menikmati aja, gak peduli dia melaksanakan kegiatan atau enggak," ungkap Giri.
Alasan Lucky Hakim Mengundurkan Diri
Retaknya hubungan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina-Lucky menjadi sorotan DPRD Kabupaten Indramayu sejak 2022 lalu.
Awal 2022, DPRD Kabupaten Indramayu sempat mengajukan hak interpelasi mengenai kebijakan Pemkab Indramayu, di antaranya adalah mengenai ketidakharmonisan Nina dan Lucky.
Penghujung 2022, hubungan Nina Lucky Kembali memanas. Melalui akun media sosialnya, Lucky mengaku selama setahun belakangan ia tidak pernah mendapatkan undangan paripurna DPRD Kabupaten Indramayu. Ia juga mengaku tidak memiliki asisten pribadi, protokoler atau sejenisnya layaknya seorang pejabat.
Dalam konferensi pers pada Rabu (15/2) pekan lalu, Lucky Lucky mengatakan alasannya memilih mengundurkan diri karena merasa gagal mengemban amanah sebagai Wakil Bupati.
Baca Juga: Islah Gagal, Ridwan Kamil Sebut Proses Pengunduran Diri Lucky Hakim Jalan Terus
"Saya mundur karena gagal dalam mengemban amanah masyarakat. Saya merasa telah gagal," ujar Lucky.