"Apalagi yang baru-baru yang belum berpolitik, bukan dari partai dan segala macam biasanya sih itu hanya saat Pilkada saja," tuturnya.
Menurut dia, artis yang digaet untuk maju dalam pilkada tersebut sadar jika mereka hanya dimanfaatkan untuk meraup suara. Apalagi jika artis tersebut dipasang di posisi wakil kepala daerah, semisal wakil bupati, wakil wali kota atau bahkan wakil gubernur.
"Harusnya sih sadar ya, karena posisinya wakil. Kalau mereka lihat secara normatif wakil itu membantu tugas kepala daerah ya. Jadi bukan institusi sendiri yang memiliki kewenangan untuk melakukan sesuatu atas nama jabatannya," kata dia.
Diketahui, terdapat tiga artis yang berstatus sebagai kepala daerah level kabupaten di Jawa Barat. Ketiganya adalah Sahrul Gunawan, Hengky Kurniawan dan Lucky Hakim.
Sahrul Gunawan merupakan Wakil Bupati Bandung. Sedangkan Hengky Kurniawan menjabat awalnya menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat. Ia naik menjadi bupati usai pasangannya, Aa Umbara terjerat kasus korupsi.
Terakhir ada aktor Lucky Hakim yang menjadi sorotan publik usai mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Bukan hanya Lucky Hakim yang mengalami prahara selama menjabat sebagai wakil bupati. Sahrul Gunawan dan Hengky Kurniawan pun kerap dilanda isu tak sedap.
Sepanjang menjabat sebagai Wakil Bupati, Hengky Kurniawan mengaku tidak dilibatkan dalam Satgas Penanganan Covid-19.
Hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (25/8/2022), Hengky Kurniawan mengaku tidak mengetahui mengenai rencana kerja Aa Umbara, termasuk mengenai pengadaan. "Kalau tahun kemarin dalam SK, saya enggak masuk ke dalam satgas, dan tidak pernah diajak rapat soal Covid-19," kata Hengky Kurniawan di hadapan Majelis Hakim PN Bandung saat itu.
Baca Juga: Islah Gagal, Ridwan Kamil Sebut Proses Pengunduran Diri Lucky Hakim Jalan Terus
Sepanjang menjadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan juga kerap curhat di media sosial. Isinya mulai dari jarang dilibatkan dalam kerja-kerja pemerintahan hingga tak adanya anggaran untu perawatan dan perbaikan rumah dinasnya.
Keduanya juga kerap terpantau saling sindir di media sosial.
Dari catatan Suara.com, Sahrul Gunawan tak hadir dalam rapat evaluasi 99 hari kerja di Gedung Moh. toha di komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung, Kamis 29 Juli 2021.
Sahrul Gunawan memposting dalam akun Instagram pribadinya seakan-akan ada kebohongan dalam tugasnya sebagai Wakil Bupati. "Politik Permukaan seolah-olah memberi peran pada seseorang padahal tidak sama sekali," tulis Sahrul saat itu.
Terakhir, Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Permasalahan yang dialami Lucky Hakim sendiri saat ini tengah ditangani oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Terkait hal itu, Giri mengatakan tak ada regulasi yang mengatur pembagian tugas antara kepala daerah dan wakilnya. Pembagian tugas, peran dan penguasaan anggaran biasanya diatur dalam kontrak politik di antara pasangan tersebut.