Menurutnya, langkah itu malah dinilai masyarakat sebagai bagian dari upaya menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Jadi tidak usah menyangkal, karena motif ini siapapun akan paham bahwa dengan upaya-upaya pembegalan Partai Demokrat oleh Moeldoko. Ya ini salah satunya akan menggagalkan pencapresan Anies Baswedan, jadi tidak bisa disangkal lagi," ujarnya.