Lebih lanjut, Paloh mengaku bahwa Luhut yang lebih antusias untuk membahas soal nama Cawapres.
"Mugkin pertanyaan-pertanyaan itu banyak datang dari Pak Luhut. Ya," aku Paloh.
Selain terkait nama Cawapres, Paloh dan Luhut membahas banyak hal untuk menyelaraskan sikap mereka terkait Pilpres 2024 mendatang agar tercipta jalan tengah.
"Ya kami ngobrolin yang enak-enak saja. Ya semua kan pengen baik-baik ya," kata Luhut di kesempatan yang sama.
Luhut mengakui bahwa pertemuan tersebut dilakukan agar pertemanan dengan Paloh masih kuat meski keduanya banyak berseberagan dalam sikap politik.
"Jadi kalau ada perbedaan sana sini saya kira biasa. Tapi perkawanan ya tetap saja jalan," lanjut Luhut.
Begini prediksi Anies soal sang Cawapres
Kini, publik tertuju kepada Anies untuk menjawab soal siapa sesungguhnya yang ditawarkan oleh Luhut ke Paloh untuk menjadi cawapres bagi sang eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Nahasnya, ternyata Anies justru tak tahu menahu bahwa Luhut telah menyiapkan nama cawapres untuk dirinya.
Baca Juga: Walau Belum Resmi, Dua Partai di KIB Mau Dukung Erick Thohir Jadi Cawapres?
"Belum tahu malah," ungkap Anies ke wartawan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).