Nestapa Euforia Bacaleg Naik Kuda sampai Rubicon di Banyuwangi, Ending Ditolak Berkasnya

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 14 Mei 2023 | 14:00 WIB
Nestapa Euforia Bacaleg Naik Kuda sampai Rubicon di Banyuwangi, Ending Ditolak Berkasnya
Ilustrasi Pemilu 2024 (djkn.kemenkeu.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Sabtu (13/5/2023) mengundang perhatian publik.

Hal itu karena masing-masing ketua partai maupun bacaleg, berangkat menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dengan cara tak biasa yakni naik mobil mewah Rubicon hingga menunggang kuda

Namun sayangnya euforia kegembiraan pendaftaraan bacaleg dari dua partai itu berlangsung singkat karena KPU Banyuwangi menolak berkas keduanya.

Simak kronologi sosok bacaleg yang daftar naik kuda dan Rubicon tapi berkasnya ditolak berikut ini.

Euforia datangi KPU

Pada Sabtu (13/5/2023) kemarin, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi mendaftarkan calegnya. Rombongan menaiki berbagai moda transportasi tumpah ruah mengiringi pendaftaran caleg partai besutan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi, Abdul Malik Syafaat datang bersama rombongan dengan menaiki mobil mewah Rubicon hitam. Rombongan itu terdiri dari pengurus partai, kader hingga bacaleg.

Bukan hanya mobil mewah, rombongan elit PKB Banyuwangi juga datang ke Kantor KPU Banyuwangi dengan menggunakan truk tronton. Puluhan pengurus hingga simpatisan PKB tampak bergembira menyambut pesta demokrasi 2024.

Sementara itu Ketua Partai Gerindra Banyuwangi, Naufal Badri datang ke Kantor KPU Banyuwangi dengan menunggang kuda warna coklat kehitaman. Dia bahkan menenteng sebuah tongkat komando sebagai tanda pemimpin tertinggi Gerindra di atas kudanya.

Baca Juga: 5 Tindak Tanduk PSI Daftarkan 580 Bacaleg: No Napi Koruptor, Ade Armando Ikut Nongol

Kader partai besutan Prabowo Subianto itu juga kompak menggunakan kostum setelan baju warna putih dan celana krem. Usut punya usut, dress code itu merupakan perintah partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI