Lalu, pada tahun 1999, Khofifah pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Gus Dur. Beralih ke Pilpres 2014, ia yang menjadi juru bicara politik pasangan Jokowi-JK, dipilih untuk menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Khofifah kemudian dipilih warga untuk menjadi Gubernur Jawa Timur dan terbukti berhasil membawa provinsi ini meraih 198 penghargaan. Baik secara regional, nasional, maupun internasional. Salah satunya, perekonomian pasca pandemi Covid-19 yang cepat bangkit di atas rata-rata, yakni mencapai 5,74 persen.
Realisasi investasi Jawa Timur pun mengalami kenaikan pada tahun 2022 sebesar 69,2 persen, di mana melebihi pertumbuhan nasional sebesar 35,5 persen. Tak hanya itu, provinsi ini menjadi kontributor nomor satu untuk komoditas jagung, cabe rawit, bawang merah, ayam, telur, sapi potong, hingga susu.
3. Sandiaga Uno
Sandiaga Uno merupakan lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, jurusan Bachelor of Business Administration. Ia kemudian melanjutkan studinya di George Washington University untuk program Master of Business Administration. Melalui bantuan biaya beasiswa, ia berhasil menamatkannya dengan IPK 4,0.
Sebelum berkarier di dunia politik, Sandiaga Uno sempat menjadi pengusaha dan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Kemudian, ia bergabung dengan Partai Gerindra dan maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia pun berhasil menjadi pendamping Anies Baswedan untuk memimpin Jakarta sampai tahun 2020.
Namun, demi mengikuti Pilpres 2019 untuk menjadi cawapres Prabowo, Sandiaga mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Meski kalah, ia diberi kepercayaan untuk menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pada tahun 2020 hingga saat ini.
Adapun pencapaiannya selama menjadi Menparekraf tercatat dari Badan Pusat Statistik (BPS). Disebutkan bahwa hingga Oktober 2022 jumlah wisatawan asing telah melebihi target, yakni mencapai 3,92 juta. Lalu, nilai ekspor ekonomi kreatif sampai November 2022 pun meraih 24,79 miliar dolar AS atau meningkat sekitar 3,8 persen.
4. Yenny Wahid
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kegirangan Dapat Dukungan dari Perindo: Uhuy!
Putri dari Gus Dur itu pernah dipercaya menjadi Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lalu, ia juga menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2005-2010.