Tim Delapan KPP sebelumnya menyatakan, Anies akan mengumumkan pendampingnya setelah melaksanakan ibadah haji. Anies juga disebut sudah mengantongi satu nama untuk menjadi bakal cawapresnya.
Sejauh ini, nama-nama yang dinilai berpotensi menjadi cawapres Anies adalah AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan putri Gus Dur yakni Yenny Wahid. Lalu ada juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Tanggapan NasDem
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menanggapi pernyataan AHY. Ia balas mempertanyakan apa ada yang akan keluar dari koalisi jika AHY terpilih menjadi cawapres untuk Anies.
"Kita konsisten untuk memberikan mandat itu kepada Anies Baswedan untuk memilih siapa cawapresnya," kata Ali di SUGBK, Sabtu (15/7/2023) malam.
Pihak NasDem tetap konsisten mempersilakan Anies untuk memilih. Kemudian, NasDem justru bertanya kepada AHY jika bukan ia yang dipilih, apakah ia akan pergi.
"Karena wakil presiden yang akan mendampingi Anies itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan. Pertanyaannya saya balik, 'Kalau bukan AHY, pergi enggak dia?'" sambungnya.
Ali menyampaikan, Partai NasDem sejak awal tidak tertarik nama-nama cawapres. NasDem lebih fokus pada kriteria cawapres itu. Menurutnya, memang ada peluang besar bagi AHY menjadi cawapres.
"Makanya kita tidak pernah mau berbicara tentang AHY. Kalau ditanya AHY berpeluang, sangat besar," tandas Ali.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma