Suara.com - Peta politik jelang Pilpres 2024 kian bergerak dinamis. Minggu (13/8/2023), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Koalisi tersebut sebelumnya digawangi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan telah mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.
Peta kekuatan Prabowo di Pilpres 2024
Dengan bergabungnya PAN dan Golkar, otomatis dukungan terhadap Prabowo Subianto semakin besar dan gemuk.
Jumlah kursi di parlemen yang mendukung Prabowo sebagai capres 2023 saat ini paling tinggi, yakni 265 kursi.
Angka itu bahkan jauh di atas pesaing utamanya, yakni Ganjar Pranowo yang kini memperoleh perolehan kursi di parlemen 147 kursi yang berasal dari PDI Perjuangan dan PPP.
Sementara Koalisi Persatuan untuk Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres mengantongi 163 kursi di parlemen.
Prabowo mengaku terharu
Mengetahui PAN dan Golkar merapat pada koalisinya, Prabowo Subianto mengaku terharu. Terlebih dua parpol itu telah memberikan mandat dirinya sebagai capres.
Baca Juga: Baru Gabung, Pesan PKB ke Golkar dan PAN: Urusan Capres-Cawapres di Tangan Prabowo dan Cak imin
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan mandat tersebut adalah sebuah kehormatan dan ia berjanji tidak akan mengecewakannya.