Ia mengatakan, kemungkinan munculnya hanya dua poros tersebut atas dasar pertimbangan pribadinya saja. Apalagi, koalisi-koalisi lain belum menentukan pasangan calonnya untuk maju di Pilpres mendatang.
"Ini pertimbangan saya, tinggal 1 bulan, dan calon-calonnya partai-partainya itu itu saja, hanya disitu saja, apa kesulitannya? Bagi saya tidak akan ada kesulitan untuk memutuskan tetapi yang sulit itu justru membuat hanya dua poros itu yang sulit," tuturnya.
"Persepsi saya begitu, karena tidka ada yang menyulitkan semuanya kan sudah cukup dari angka presidential threshold yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja," sambungnya.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menekankan, duet Anies-Cak Imin atau AMIN tetap mengantisipasi berapa pun poros yang muncul nantinya.
"Yang jelas pasangan AMIN mengantisipasi semua kemungkinan, kemungkinannya kan tinggal 2; 3 poros atau 2 poros," katanya.
"Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal 2 poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan. Pandangannya saya pribadi, kan yang dikalkulasikan cuma itu aja kita mau bertarung 3 poros atau bertarung 2 poros," imbuhnya.