Pada 2007 hingga 2009, Ganjar kemudian dipercaya menjadi Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik di DPR. Kariernya di Senayan terus berlanjut setelah Pemilu Legislatif 2009, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR.
Dalam periode tersebut, awalnya Ganjar tidak lolos ke Senayan. Namun ia didapuk menjadi anggota Komisi IV untuk menggantikan politisi PDIP Jakob Tobing. Jakob ditunjuk menjadi duta besar untuk Korea Selatan oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat.
Pada periode 2009-2013, Ganjar kembali ditugaskan di Komisi II DPR. Sosoknya terpilih menjadi wakil ketua Komisi III yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan dan Reformasi Agraria.
Ganjar juga pernah ditunjuk menjadi Pansus Angket Bank Century di DPR, serta menjadi anggota Timwas Century di DPR sampai tahun 2013.
Selama sepuluh tahun lamanya berkiprah di Senayan, Ganjar kemudian melanjutkan jejak kariernya di dunia politik dengan menjadi Gubernur Jawa Tengah. Saat itu ia dipasangkan dengan Heru Sudjatmoko.
Pasangan itu berhasil meraih kemenangan dan resmi menjabat mulai 23 Agustus 2013. Pada periode selanjutnya, ia kembali terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah usai dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen.
Rekam Jejak Prabowo Subianto
Prabowo Subianto merupakan politikus Indonesia yang sempat berkarier sebagai prajurit TNI, sebelum akhirnya menjadi pengusaha. Namanya mulai banyak diperbincangkan usai dipilih Megawati untuk menjadi calon pendampingnya di Pilpres 2009.
Sayang, pasangan Megawati dan Prabowo kalah melawan itu pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.
Baca Juga: Profesinya Disinggung Ganjar, Ini Prestasi Najwa Shihab Sebagai Jurnalis
Meskipun gagal, Prabowo tidak menyerah. Ia kembali mencoba peruntungan jadi presiden dengan bertarung di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 melawan Jokowi. Namun dalam pertarungan dua Pilpres itu, Prabowo lagi-lagi mengalami kekalahan.