Awalnya Jokowi menyampaikan, jika dirinya setuju dengan apa yang disampaikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo. Terlebih dengan apa yang disampaikan Ganjar sebagai bakal calon presiden dalam Rakernas IV PDIP.
"Bahkan tadi pagi saya baca lagi bukan 19 lagi tetapi 22 negara saat ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya termasuk di dalamnya adalah beras. Ada Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar terakhir juga akan masuk lagi tidak mengekspor bahan pangannya," kata Jokowi.
"Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh ibu Ketua Umum bu Mega semuanya setuju, dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden pak Ganjar Pranowo," sambungnya.
Bahkan, Jokowi mengaku telah bisik-bisik dengan Ganjar di sela-sela acara Rakernas berlangsung. Jokowi minta Ganjar langsung wujudkan kedaulatan pangan usai dilantik jadi presiden kelak.
"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. 'Pak nanti abis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan. Nggak usah lama-lama'. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, sangat mengerikan kondisi dunia kekinian, pasalnya sejumlah negara mulai memberhentikan ekspor pangannya.
"Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangannya. Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya ngerem semuanya," pungkasnya.