Jika pada akhirnya Gibran tetap berada di PDIP meski diusung sebagai bacawapres, maka ini berarti bahwa partai pimpinan Megawati mengajukan dua calon sekaligus pada pemilu 2024.
Kondisi ini sebenarnya bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sebab di tahun 2004 lalu, Partai Golkar pun sebenarnya memiliki dua kader dalam pilpres saat itu. Secara resmi Golkar mencalonkan Wiranto sebagai Presiden didampingi oleh Salahuddin Wahid.
Namun di koalisi partai lainnya, ada i Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Meskipun SBY-JK di pemilu 2004 diusung oleh Partai Demokrat, namun tampaknya pendirian Jusuf Kalla tetap berada di Golkar. Bahkan ia menjadi Ketua Umum Golkar pada Desember 2004, setelah menang pemilu dan menjadi wapres mendampingi SBY.
Namun tentu saja keputusan masing-masing partai politik bisa berbeda-beda.
Gibran resmi maju menjadi cawapres
Pada hari Minggu (22/10/2023) lalu, Prabowo Subianto secara resmi telah mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya. Pengumuman itu dilakukan kediamannya, Jakarta Selatan.
Selain Gibran, ada juga nama Erick Thohir yang sempat dikabarkan akan menjadi cawapres Prabowo. Namun, melalui pengumuman tersebut maka dipastikan bahwa Erick Thohir akan melanjutkan statusnya sebagai Menteri BUMN.
Demikian penjelasan tentang apakah Gibran masih jadi kader PDIP yang mana nasibnya masih ditentukan oleh keputusan ibu Megawati.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri