Profil 6 Jenderal Purn Polri Pendukung Prabowo-Gibran, Ada Eks Kapolri

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 25 Oktober 2023 | 17:01 WIB
Profil 6 Jenderal Purn Polri Pendukung Prabowo-Gibran, Ada Eks Kapolri
Mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Sutarman. [ANTARA/Widodo S. Jusuf]

Mulai dari Dirbinmas Baharkam Polri (2010), Kapolda NTB (2012), Kapolda Jabar (2013), Kadivkum Polri (2015), dan Kadiv Propam Polri (2016). Ia juga menjadi Kapolda Metro Jaya (2016), Asisten Operasi Kapolri (2017), serta Sekretaris Utama Lemhannas (2018).

Usai pensiun dari Polri, M Iriawan memulai hidup baru di bidang lain. Ia pada tahun 2018 ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Setelahnya pada 2019, ia menjadi Ketum PSSI. Lalu, pada 2023, ia menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

5. Jenderal (Purn) Sutanto

Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, pada 30 September 1950 itu merupakan lulusan terbaik AKABRI di tahun 1973. Sutanto adalah pensiunan seragam cokelat yang menjabat sebagai Kapolri pada 2005-2008. Saat itu, ia terlibat dalam penyidikan kasus-kasus besar.

Di antaranya, penangkapan teroris Dr. Azhari, pengungkapan identitas pelaku bom Bali tahun 2005, dan penyelesaian kasus suap dalam penanganan perkara pembobolan bank BNI. Sebelum menjadi Kapolri, Sutanto juga kerap menduduki sederet jabatan mentereng.

Mulai dari Kapolsek Metro Kebayoran Baru PMJ, Kapolres Sumenep Polda Jatim, Kapolres Sidoarjo Polda Jatim, Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Jawa Timur, hingga Wakapolda Metro Jaya. Ia bahkan pernah menjadi Ajudan Presiden Soeharto pada 1995-1998.

Tak lagi bekerja di ranah kepolisian, Sutanto pun memulai karier baru. Ia kerap menjadi Komisaris Pertamina pada Januari-Oktober 2009. Lalu, dilanjut menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sampai 2011. Terakhir, menjadi Komisaris MNC hingga 2019.

6. Jenderal (Purn) Idham Azis

Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 30 Januari 1963. Ia merupakan lulusan Akpol 1988 dan memulai kariernya sebagai perwira samapta Polres Bandung di tahun yang sama. Sebelum pensiun, ia menjabat Kapolri menggantikan Tito Karnavian.

Baca Juga: Program-program Prabowo-Gibran Jika Terpilih: Serba Pakai Kartu Ikuti Jejak Jokowi

Ia dilantik sebagai Kapolri pada November 2019 dan berakhir di tahun 2021. Kala itu, posisinya digantikan oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Adapun sebelumnya, Idham sempat menjabat Kadiv Propam Mabes Polri hingga diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Idham juga pernah menggantikan Irjen M Iriawan yang dipindahtugaskan menjadi Asisten Operasi Kapolri. Lalu, usai tak lagi menjabat sebagai Kapolda, ia menduduki posisi Kabareskrim Polri. Selain itu, ia pun memiliki banyak pengalaman dalam bidang reserse.

Di mana Idham kerap memimpin Tim Bareskrim dalam misi melumpuhkan gembong teroris Dr Azhari di Batu, Malang, Jawa Timur pada 2005 silam. Ia juga ditugaskan ke Poso untuk melakukan investigasi dalam kasus mutilasi terhadap tiga orang gadis. 

Setelah pensiun, ia hanya ingin bersantai. Idham memilih untuk berkumpul bersama keluarga sambil melakukan hobinya, yakni bermain bulu tangkis dan memelihara ikan arwana. Lalu, ia juga senang beraktivitas lainnya, seperti memancing dan berkebun.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI