Prabowo mengungkapkan ada sejumlah menu yang disediakan di meja bundar di salah satu ruang makan di dalam Istana. Ganjar, bahkan, mengakui dirinya makan banyak saat duduk satu meja dengan Jokowi dan dua bakal capres tersebut.
Ketiganya yang kompak mengenakan batik dalam jamuan makan siang di Istana bareng presiden tersebut.
Adapun usai makan siang bersama Jokowi, ketiganya menemui awak media untuk melakukan konferensi pers bersama. Prabowo mengawali sesi wawancara dengan menyampaikan hal terkait jamuan makan siang
"Jadi kita baru saja diundang makan oleh bapak presiden dan lumayan tadi ya makannya," kata Prabowo sambil memandang Anies dan Ganjar.
"Saya makan banyak sih," timpal Ganjar.
Prabowo lantas melanjutkan keterangannya dengan menyebutkan sejumlah menu makanan yang disediakan.
"Ada soto tadi ya, lontong, cumi-cumi," kata Prabowo
"Sayur juga," ujar Anies melengkapi.
"Sayur. Lumayan," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan suasana makan siang bersama tersebut berlangsung secara akrab. Menurutnya bila tidak ada undangan dari Jokowi, dirinya bakal jarang mendapat kesempatan bersama dalam satu momen dengan Anies dan Ganjar.
"Jadi bagus ya kita juga dalam suasana yang akrab dan tadi kami juga ucapkan terima kasih diundang. Kalau nggak diundang kita jarang bisa kumpul ya," kata Prabowo.
![Momen Presiden Joko Widodo makan siang bareng para capres di Istana Merdeka, Senin [30/10/2023] (Instagram/@jokowi)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/30/33002-momen-presiden-joko-widodo-makan-siang-bareng-para-capres-di-istana-merdeka-senin-30102023-instagramatjokowi.jpg)
Terpisah, Ganjar menegaskan kembali bahwa makanan dalam jamuan di Istana merupakan makanan enak. Hal ini disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan terkait ada tidaknya pesan khusus.
"Makanannya enak," kata Ganjar sembari berjalan menuju mobil.
Jamuan makan siang istimewa tersebut kemudian ditafsirkan sebagai diplomasi politik Jokowi menjelang Pemilu 2024 mendatang. Pengamat politik dari The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono menilai, makan siang tersebut menunjukan komitmen kebangsaan.
"Dalam kontestasi pemilu 2024 nanti dengan sesuatu hal yang berbeda dengan dua pemilu sebelumnya," katanya kepada Suara.com.