Hasto PDIP Ungkit Sikap Jokowi Pernah Dukung Ganjar: Yang Menyebut Rambut Putih Siapa?

Kamis, 02 November 2023 | 18:44 WIB
Hasto PDIP Ungkit Sikap Jokowi Pernah Dukung Ganjar: Yang Menyebut Rambut Putih Siapa?
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyindir perubahan sikap Presiden Joko Widodo terkait sinyal dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Sinyal dukungan itu pernah disampaikan Jokowi lewat pernyataannya di hadapan ratusan relawannya dengan menyebut sosok calon pemimpin itu berambut putih.

Hasto awalnya menceritakan bagaimana sebenarnya Jokowi sudah sepakat dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres di Pilpres 2024.

"Lah pak Ganjar lahir dari proses bersama pak Jokowi. Pada tangal 18 Maret kalau tidak salah, ada pertemuan 3 jam, 2 jam dengan Bu Mega, satu jam kami ikut mendampingi bersama mas Pramono Anung. Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan pak Ganjar Pranowo," kata Hasto ditemui Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Ia lantas menyinggung sikap Jokowi tersebut. Apalagi, kata dia, masyarakat juga sudah mencatat terkait sikap dukungan Jokowi.

"Pak Ganjar lahirkan yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat. Tetapi seseorang bisa berubah," tuturnya.

Kendati begitu, kata dia, sikap Megawati dan rakyat masih berkomitmen dan sama mengusung Ganjar sebagai bacapres.

"Tapi kalau bagi bu Mega, bagi kami, karena rakyat Indonesia itu juga kokoh. Kalau nggak, mana ada perjuangan sejak Pangeran Diponegoro, kemudian Sultan Ageng Tirtayasa, Laksamana Malahayati, semua kan berjuang demi kemerdekaan," ujarnya.

"Meskipun menghadapi tantangan-tantangan tapi bangsa Indonesia ini bangsa yang sangat konsisten. Konsistensi itulah yang ditangkap juga oleh ibu Megawati Soekarnoputri dan kami semua sebagai karakter dari bangsa ini. Bangsa kita nggak pernah berubah-ubah. Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya," sambungnya.

Baca Juga: Kanada Larang Penggunaan Aplikasi WeChat dan Kaspersky, Ada Apa?

Ditinggal Jokowi

Sebelumnya, bakal calon presiden Ganjar Pranowo tidak mau larut dalam kesedihan buntut ditinggal oleh Presiden Jokowi dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Gibran kekinian merupakan cawapres dari Prabowo Subianto.

Ganjar menegaskan partai berlambang banteng dengan moncong putih itu tidak boleh cengeng.

“Kesedihan itu pasti ada, tapi kami enggak akan cengeng, banteng enggak cengeng! Bateng ketaton itu langsung bergerak! Gitu,” kata Ganjar, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (29/10).

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan peristiwa sangat berat pernah dialami oleh PDI Perjuangan, yakni peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli).

Saat kerusuhan itu, anggota PDI massa pendukung Soejadi (Ketua Umum versi kongres PDI di Medan) mencoba mengambilalih secara paksa kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58 yang saat itu dikuasi oleh massa pendukung Megawati Soekarnoputri.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI