“Jadi sangat disayangkan jika kita memikirkan IKN hanya untuk kepentingan politik dalam konteks pemilihan saja. Hari ini IKN tidak lagi menjadi wacana, sudah memiliki kekuatan hukum dan sudah mulai direalisasikan. Kami tentu berharap setelah Pemilu dilewati, kita kembali bersatu dan semua pihak yang dari awal mendukung semangat IKN akan ikut serta membangun IKN,” tutup Budisatrio.
Sebelumnya, Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar mengungkap alasannya dulu mendukung pembangunan IKN Nusantara namun kini berputar haluan. Menurutnya, perubahan sikap itu setelah evaluasi, pihaknya yang menilai ada skala prioritas yang lebih utama dibandingkan dengan pembangunan IKN yang membutuhkan dana besar. Hal itu ia katakan merespons pernyataan Gibran saat debat cawapres yang menyebut dirinya tidak konsisten terhadap IKN.