Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Siap Terima Sanksi

Kamis, 28 Desember 2023 | 19:20 WIB
Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Siap Terima Sanksi
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono ditemui awak media di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pejuang PPP juga lebih dulu memperhatikan tantangan ekonomi, geopolitik, dan keamanan global yang semakin tidak menentu, sebelum akhirnya memutuskan mendukung Prabowo-Gibran.

"Kami atas nama Pejuang PPP, menyatakan dengan tegas untuk mendukung Bapak Letnan Jenderal TNI Purnawirawan H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029," kata Witjaksono.

Pejuang PPP deklarasi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). [Suara.com/Novian]
Pejuang PPP deklarasi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). [Suara.com/Novian]

Selanjutnya, secara simbolis Witjaksono memberikan dukungan tersebut kepada Rosan.

Rosan mewakili TKN serta Prabowo-Gibran menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan dari Pejuang PPP. Ia mengatakan dukungan ini menambah energi untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam sekali putaran.

"Tentunya saya atas nama TKN dan juga ata nama Bapak Prabowo dan Mas Gibran mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya," kata Rosan.

Ketiga calon masih memiliki waktu dan harapan dalam menentukan kerja politik.

Situasi politik tersebut bisa saja dapat mengubah elektabilitas, baik naik maupun turun, termasuk karena faktor debat.

Berbeda dengan CSIS, Indikator Politik juga merilis hasil elektabilitas dengan sampel yang lebih relevan pada periode 23-24 Desember 2023.

Elektabilitas Ganjar Mahfud berada di posisi kedua, dengan total 24,5 persen.

Baca Juga: Elektabilitas Jeblok di Sejumlah Survei, Ini Alasan Ganjar Tetap Santuy

Sebelumnya, Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani menyerukan agar lembaga survei bersikap netral dalam kinerja masing-masing terkait Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI