Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Sudirman sendiri pernah menjabat beberapa jabatan srategis di perusahaan BUMN maupun swasta, seperti Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (2008), Wakil Presiden Direktur PT Petrosea (2013), dan Direktur PT Pindad (2014).
Karier Sudirman Said di bidang energi dan mineral berhasil membuatnya masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019. Ia pun ditunjuk untuk menggantikan Chairul Tanjung sebagai Menteri ESDM. Namun, Sudirman akhirnya terkena reshuffle kabinet usai kasus Freeport yang sempat menyeret namanya.
Ia juga aktif sebagai aktivis dan menjadi pendiri sekaligus pimpinan Badan Pelaksana Masyarakat Transparansi Indonesia yang berfokus pada pemberantasan korupsi.
Rekam Jejak Ahmad Ali
Berbeda dengan Sudirman yang lama menjabat di berbagai perusahaan BUMN, Ahmad Ali sendiri memulai kariernya sebagai pengusaha. Politikus dengan nama lengkap Ahmad H.M. Ali ini merupakan putra daerah Morowali, Sulawesi Tengah yang lahir pada tanggal 16 Mei 1969.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Ali membangun kariernya sebagai pengusaha. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Graha Istika Utama, Direktur PT Graha Agro Utama, Direktur PT Graha Mining Utama hingga tahun 2009 sebelum akhirnya mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009-2014.
Ali pun kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI periode 2014 - 2019. Ia pun terpilih menjadi salah satu anggota DPR RI fraksi Nasdem yang berhasil menduduki kursi legislatif hingga saat ini. Ali juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai NasDem DPR-RI periode 2019 hingga saat ini.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Isi Lengkap Pernyataan Kontroversial Sudirman Said Terhadap Ahmad Ali