Fery lalu membicarakan soal ini dengan orangtuanya di Kuningan, Jawa Barat. Orang tua menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Fery.
Orang tua Fery menganggap Anies orang yang baik dan mereka sudah saling kenal. Setelah berpikir beberapa lama, Fery memutuskan untuk menerima cinta Anies.
Begitu Fery menyatakan kesediaannya, Anies langsung bicara soal masa depan. Termasuk soal rencananya melanjutkan pendidikan. Tak lama setelah jadian, Anies berangkat ke Jepang.
Dia meminta Fery menunggunya pulang. Walau sudah resmi pacaran, keduanya jarang punya waktu bersama. Tak ada apel malam minggu. Bila pun harus pergi, Anies selalu mengajaka dik-adiknya.
Komunikasi lebih sering dilakukan melalui surat. Bila pun di rumah mereka kerap ngobrol di serambi depan atau ruang tamu.
Dalam setiap obrolan, kata Fery, Anies kerap menceritakan rencana-rencana di masa depan. Muncul rumor bahwa mereka dijodohkan. Soal perjodohan ini bahkan menjadi bahan olok-olokan.
Tapi Anies tak menanggapi serius. Anies dan Fery akhirnya resmi menikah pada 11 Mei 1996 di usia mereka yang sudah 27 tahun.
Baca Juga: Profil Kaisar Hakam: Anak Anies Baswedan, Kena 'Friendzone' Asila Maisa?