Menurut Kunto Adi Wibowo, gestur yang dipertunjukkan Gibran kepada Mahfud MD justru menjadi bumerang.
"Memakai gestur itu, Mas Gibran sebenarnya mempermalukan dirinya sendiri ketimbang mempermalukan Mahfud MD," kata dia.
Direktur Algoritma Reseach and Consulting, Aditya Perdana, menilai gaya debat Gibran justru merugikan dirinya sendiri.
"Gibran mengulang-ulang, memberikan pertanyaan memakai istilah-istilah, justru menjadi bumerang bagi paslon 02," kata Aditya.
Sebabnya, kata dia, Cak imin dan Mahfmud MD justru kompak mengkritik gaya Gibran dan tak mau meladeni provokasi tersebut.
Seusai debat tersebut, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, juga menyindir performa Gibran yang menurutnya melakukan atraksi karena tak mengerti persoalan-persoalan substantif.
"Kalau substansinya kuat, tidak perlu banyak atraksi, rumus itu. Tapi kalau substansinya lemah, harus ditutupi atraksi. Itu sederhana sekali," kata Anies.
Gibran justru santai menanggapi kritik terhadap gaya debatnya. Ia menuturkan tak bermaksud berlaku ofensif terhadap Mahfud MD maupun Cak Imin.
"Soal ofensif atau tidak, saya kembalikan ke penonton ya," kata Gibran seusai melakoni debat.
Baca Juga: Ria Ricis All In Prabowo-Gibran, Ustadzah Oki Dukung AMIN?