Megawati misalnya berikan kritik pedas yang secara tersirat ditujukan kepada Anies saat Rapat Kerja Nasional III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Kamis 16 Juni 2023.
Saat itu, Megawati tegas membela kinerja dari pemerintah Jokowi terkait pembangunan jalan. Menurut Megawati, kinerja Jokowi di dua periode sudah sangat terlihat.
"Kalau orang menutup mata bahwa kerja Pak Jokowi membuat transportasi dalam pengertian jalan itu saya pikir orang itu kurang bijaksana," kata Megawati.
Baca Juga:
- Sikap Mahfud MD Tak Mau Jawab Pertanyaan Gibran Disorot, Netizen Kaitkan Kisah Imam Syafi'i Berdebat dengan Orang Bodoh
- Disebut Mirip John Wick, Ternyata Segini Harga Jam Tangan Mahfud MD
- Berpendidikan Tinggi, Fery Farhati Istri Anies Baswedan Pilih Jadi Ibu Rumah Tangga
Pernyataan Megawati ini diduga merespon apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan. Anies pada perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 20 Mei 2023 membandingkan Jokowi dengan era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal jalan tol.
"Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang," kata Anies.
Mundur lagi ke belakang, tepatnya pada 2020, Mega juga sempat lontarakan kritik pedas perihal ajang Formula E. Megawati saat itu mempertanyakan mengapa ajang Formula E berlangsung di Monas yang menurutnya cagar budaya.
"Gubernur DKI tahu apa tidak? Kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu kenapa enggak di tempat lain," kata Megawati.
"Jangan pula saya dibenturkan sama Pak Anies, tapi saya ngomong, Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," tambahnya.
Baca Juga: Gegara Ditanya soal Umur, Prabowo Malah Nge-Jokes di Depan Emil Dardak
Megawati juga sempat mengatakan bahwa Jakarta amburadul. Kritik itu disampaikan Megawati saat Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial pada 10 November 2020.
“Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa, ini tadi seharusnya city of intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya,” kata Mega.