
Sejumlah program unggulan Ganjar-Mahfud juga tertera pada jaket itu dalam bentuk patch. Jika pada debat-debat sebelumnya patch menampilkan program bertema pertahanan dan lingkungan, maka pada debat kali ini, program yang ditampilkan adalah 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana, 1 Desa 1, Faskes, 1 Nakes, Bansos Pasti, Internet Gratis, dan lain sebagainya yang terkait tema debat.
Sedangkan sepatu, kata Karaniya, Ganjar-Mahfud mengenakan jenama lokal asal Bandung, Marque. “Sepatu buatan jenama lokal Marquee ini juga merupakan simbol ajakan bagi masyarakat untuk melangkah bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, seiring semangat inovasi dan dedikasi anak bangsa.
Sementara itu, para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir dalam debat kelima mengenakan kaos raglan bergambar ilustrasi-ilustrasi Ganjar-Mahfud. Kaos raglan dengan potongan berbeda warna pada lengan ini punya sejarah yang menarik. Kaos ini berkaitan erat dengan dunia kampus, karena sering dipergunakan oleh tim baseball atau kasti di kampus-kampus.
Kaos raglan para pendukung Ganjar-Mahfud bergambarkan ilustrasi-ilustrasi program, kampanye-kampanye, hingga karya seni dari lagu kampanye ‘S3mut hitam’ yang sudah tersebar luas. Keberagaman kaos ini juga melambangkan semangat kebhinekaan yang dibawa Ganjar-Mahfud sekaligus pendukungnya