
Bahkan, Jokowi mengeluarkan program bansos baru bersifat bantuan langsung tunai yang dinamakan BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Tak tanggung-tanggung, Jokowi menggelontorkan anggaran hingga Rp 11,2 triliun untuk menjalankan program tersebut.
Bansos tersebut diserahkan kepada masyarakat pada Februari 2024 atau tepat di masa pencoblosan Pilpres 2024.
Hal tersebut lah yang kemudian disebut Chico melukai hati para menteri.
"Ada kekecewaan di hati mereka dengan apa yang sedang terjadi, mempolitisasi fasilitas negara dan lain-lain," terangnya.
Sri Mulyani Gerah?

Isu mundurnya Sri Mulyani dari Kabinet Indonesia Maju pertama kali dihembuskan oleh ekonom senior Faisal Basri.
Faisal merayu Sri Mulyani untuk mundur sebagai imbas dari 'kelakuan' Jokowi yang semakin lupa akan etika pada urusan Pilpres 2024.
Tidak ada bantahan tegas dari Sri Mulyani ketika disodorkan pertanyaan oleh awak media soal isu mundur tersebut.
Baca Juga: Ahok Sindir IKN Jokowi, Sebut Setiap Jengkal Tanahnya Dibayar Geng-Geng!
Sri Mulyani hanya menegaskan kalau dirinya masih tetap bekerja untuk Kabinet Indonesia Maju.