Situasi di Rusia hampir mirip seperti di Pilpres 2024.
Sejauh ini, Prabowo-Gibran unggul sementara dengan perolehan 58,45 persen.

Sementara capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Cak Imin mendapatkan 25,25 persen dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud mendapatkan 16,30 persen suara.
KPU RI sudah melakukan rekapitulasi suara di 33 provinsi.
Kemenangan Prabowo-Gibran dianggap bercampur dengan kecurangan oleh berbagai pihak.
Dari kubu rival, kemenangan Prabowo-Gibran dituding karena dibantu oleh kuatnya kekuasaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Terlebih, Gibran merupakan putra sulung Jokowi. Terlibatnya Gibran di Pilpres 2024 juga banyak diprotes karena dituding merusak demokrasi melalui pengubahan aturan minimal usia capres-cawapres di MK.
Selain itu, sejumlah pihak juga menuding adanya pemanfaatan kekuasaan, salah satunya ialah dengan membagi-bagikan bansos secara jor-joran pada musim kampanye.
Baca Juga: Terungkap! Rocky Gerung Blak-blakan Pilihannya di Pilpres 2024, Coblos Anies atau Golput?